Dakwah,
Menjadi Penceramah Peringatan Maulid Nabi Ikatan Guru Raudhatul Athfal Kota Samarinda
SAMARINDA, MEDIAIBUKOTA- Ikatan
Guru Raudhatul Athfal (IGRA) kota Samarinda mengadakan Peringatan Maulid
Nabi Besar Muhammad SAW 1444 H dan Ramah Tamah di Lingkungan Raudhatul
Athfal Jum'at (07/10/2022).
Kegiatan yang diselenggarakan di aula Kementerian
Agama Kota Samarinda ini selain dihadiri oleh para Kepala Raudhatul
Athfal juga dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama kota Samarinda Dr. H.
Baequni, M.Pd, Kasubag Tata Usaha Rahmi, Kasubag Pendidikan Madrasah
Junaidi, para pengawas dan beberapa pejabat di lingkungan Kementerian
Agama Kota Samarinda.
Menurut Ketua Panitia yang juga Ketua Ikatan Guru
Raudhatul Athfal, Karmila Jaya Wardani, S.Pd, ada 35 Kepala Raudhatul
Athfal yang hadir dalam kegiatan ini diantara 39 Raudhatul Athfal yang
ada di kota Samarinda.
"Yang 4 lagi, Raudhatul Athfalnya sudh tidak aktif," ujar Karmila saat menyampaikan laporannya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Kota
Samarinda H. Baequni sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan
oleh IGRA ini. Menurut dia, peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan
oleh para Kepala Raudhatul Athfal ini merupakan yang pertama kalinya
diadakan di lingkungan Kementerian Agama kota Samarinda pada bulan
maulid tahun ini.
Dalam kesempatan ini Baequni
meminta maaf setelah memberikan sambutan tidak dapat mengikuti acara
hingga selesai karena harus mengikuti acara lain bersamaa Wali Kota
Samarinda. Dia berharap seusai acara dengan Wali Kota dapat kembali ke
Aula Kementerian agama untuk melanjutkan kegiatan Ramah Tamah bersama
para Kepala RA ini.
masukkan script iklan disini
Ceramah Maulid IGRA kali ini disampaikan oleh
Ustadz Abdillah Syafei, S.Ag dari Dinas Kominfo kota Samarinda. Ia
merupakan mantan Guru Pendidikan Agama Islam yang saat ini masih aktif
berdakwah dan menjadi Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota
Samarinda serta Pembina Forum Persaudaraan Muslim Kalimantan Timur
(FPMK).
Dalam siraman rohaninya Abdillah lebih
banyak memberikan motivasi kepada para Kepala dan Guru Raudhatul Athfal
untuk selalu bersemangat dalam memberikan pendidikan yang Islami kepada
generasi umat.
"Saya ini mantan guru, 21 tahun
saya mengajar. Namun saya sangat mengagumi perjuangan para guru yang
mendidik anak-anak prasekolah termasuk Raudhatul Athfal ini," ujar
Abdillah dalam ceramahnya.
Menurut mantan guru
SMPN 29 Samarinda ini, guru Raudhatul Athfal (RA) merupakan para
pendidik yang memiliki keistimewaan karena mengajar anak-anak yang masih
sangat belia dan masih sangat sulit untuk diarahkan. Butuh kesabaran
yang luar biasa untuk bisa menjadi guru RA. Selain itu pendidikan agama
yang menjadi ciri utama RA adalah imu yang sangat penting yang
menjadikan RA lebih istimewa lagi.
"Yang
penting ibu-ibu sekalian harus sabar dan menanamkan keikhlasan yang
tinggi agar semua pengorbanan mendidik anak-anak orang tersebut menjadi
amal yang tidak terputus pahalanya," ujar Abdillah Syafei.
Sebagai
mantan guru yang masih memilii jiwa pendidik, Abdillah Syafei mengajak
para guru yang hadir untuk terus meningkatkan kualitas diri termasuk
dengan rajin-rajin menambah ilmu dan wawasan guna membekali diri dalam
mengimbangi perkembangan jaman.
Seusai
peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dilanjutkan dengan acara ramah
tamah antara para Kepala Raudhatul Athfal dengan Para pengawas yang
baru dilantik serta beberapa pejabat terkait di lingkungan Kementerian
Agama Kota Samarinda. (MAF-MIK)
0 coment rios: