Aqidah,
Antara Virus, Imun dan Iman
Kadang aku merenung dan bertanya: "Apakah keyakinan soal virus lebih tinggi dari keyakinan pada Tuhan dan agama?"
Kita masih bisa menerima perbedaan keyakinan akidah, perbedaan cara ritual ibadah dan perbedaan pilihan agama. Tapi banyak diantara kita yang tak bisa menerima perbedaan pemahaman soal virus.
Akhirnya hanya karena beda pendapat soal vaksin bahaya atau manfaat, virus atau obat, isolasi mandiri atau karantina, alami atau konspirasi, kita saling hina dan menista.
Bahkan gara-gara mahluk tak kasat mata bernama virus corona itu, sebagian manusia mendzolimi manusia lainnya dengan berbagai alasan dan cara.
Korupsi bantuan sosial, penutupan tempat usaha, pembatasan aktifitas pendidikan, ekonomi dan agama, hingga arogansi antara sesama yang berujung pada caci maki, pemukulan dan tindakan aniaya.
Pandemi memang menjadi ujian bagi daya tahan IMUN dan IMAN. Semoga kondisi terus membaik dan menjadi normal, sehingga kita bisa kembali hidup dalam kedamaian, dan lebih sejahtera dari segi duniawi maupun ukhrowi. Aamiin
0 coment rios: